Berikut ini beberapa contoh script PHP dasar yang dapat dipelajari.
File contoh1.php:
<html>
<head>
<title>Contoh Sederhana</title>
</head>
<body> <?php
echo("Hallo apakabar? Saya Sedang Belajar PHP script");
?>
</body> </html>
VARIABLE
Dalam PHP setiap nama variable diawali tanda dollar ($). Misalnya nama variable a dalam PHP ditulis dengan $a. Jenis suatu variable ditentukan pada saat jalannya program dan tergantung pada konteks yang digunakan.
File contoh2.php:
<?php
$a="5"; $b="2"; $hasil=$a+$b; echo($hasil);
?>
hasilnya adalah: 7
File contoh3.php:
<?php
$a=”5”; $b=”2”; $hasil=$a.$b; echo($hasil);
?>
hasilnya adalah: 52
STRUKTUR KONTROL
IF
Konstruksi IF digunakan untuk melakukan eksekusi suatu statement secara bersyarat. Cara penulisannya adalah sebagai berikut:
if (syarat)
{
statement
}
atau:
if (syarat)
{
statement
}
else
{
statement lain
}
atau:
if (syarat pertama)
{
statement pertama
}
elseif (syarat kedua)
{
statement kedua
}
else
{
statement lain
}
File contoh5.php:
<?php
$a=4; $b=9; if ($a>$b)
{
echo(“a lebih besar dari pada b”);
}
elseif ($a<$b)
{
echo(“a lebih kecil b”);
}
else
{
echo(“a sama dengan b”);
}
?>
Hasilnya adalah: a lebih kecil b
WHILE
Bentuk dasar dari statement While adalah sebagai berikut:
while (syarat)
{
statement
}
Arti dari statemant While adalah memberikan perintah untuk menjalankan statement dibawahnya secara berulang-ulang, selama syaratnya terpenuhi.
File contoh6.php:
<?php $a=1; while ($a<10)
{
echo($a);
$a++;
}
?>
Hasilnya adalah: 123456789
FOR
Cara penulisan statement FOR adalah sebagai berikut:
for (ekspresi1; ekspresi2 ; ekspresi3) statement
ekspresi1 menunjukkan nilai awal untuk suatu variable
ekspresi2 menunjukkan syarat yang harus terpenuhi untuk menjalankan statemant ekspresi3 menunjukkan pertambahan nilai untuk suatu variable
File contoh7.php:
<?php
for ($a=0;$a<10;$a++)
{
echo(“Nilai A = ”); echo(“$a”);
echo(“<br>”);
}
?>
Hasilnya adalah:
Nilai A = 1
Nilai A = 2
Nilai A = 3
Nilai A = 4
Nilai A = 5
Nilai A = 6
Nilai A = 7
Nilai A = 8
Nilai A = 9
SWITCH
Statement SWITCH digunakan untuk membandingkan suatu variable dengan beberapa nilai serta menjalankan statement tertentu jika nilai variable sama dengan nilai yang dibandingkan.
Struktur Switch adalah sebagai berikut:
switch (variable) case nilai: statement case nilai: statemant case nilai: statement
.
.
.
File contoh8.php:
<?php $a=2; switch($a)
{
case 1:
echo(“Nilai variable a adalah satu”);
break; case 2:
echo(“Nilai variable a adalah dua”);
break; case 3:
echo(“Nilai variable a adalah tiga”);
break;
}
?>
Hasilnya adalah: Nilai variable a adalah dua
REQUIRE
Statement Require digunakan untuk membaca nilai variable dan fungsi-fungsi dari sebuah file lain. Cara penulisan statement Require adalah:
require(namafile);
Statement Require ini tidak dapat dimasukkan diadalam suatu struktur looping misalnya while atau for. Karena hanya memperbolehkan pemangggilan file yang sama tersebut hanya sekali saja.
File contoh9.php:
<?php
$a=”Saya sedang belajar PHP”;
function tulistebal($teks)
{
echo(“<b>$teks</b>”);
}
?>
File contoh10.php:
<?php
require(“contoh9.php”); tulistebal(“Ini adalah tulisan tebal”); echo(“<br>”); echo($a); ?>
INCLUDE
Statement Include akan menyertakan isi suatu file tertentu. Include dapat diletakkan didalam suatu looping misalkan dalam statement for atau while.
File contoh11.php:
<?php
echo(“--------------------------------------<br>”); echo(“PHP adalah bahasa scripting<br>”); echo(“--------------------------------------<br>”); echo(“<br>”);
?>
File contoh12.php:
<?php
for ($b=1; $b<5; $b++)
{
include(“contoh11.php”);
}
?>
demikian PHP dasar beserta logikanya mudah mudahanan dapat dipahami, mohon maaf apabila terdapat kesalahan, sekian wasalam
Out Of Topic Show Konversi KodeHide Konversi Kode